BUPATI TANJABBAR HADIRI RAKORNAS TPID 2017 DI JAKARTA

JAKARTA – Bupati Tanjung Jabung Barat DR. Ir. H. Safrial, MS didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan Umum Jeter Simamora, S.IP dan Kepala Bappeda Ir. H. Firdaus Khatab, MM hari ini menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) VIII Tahun 2017 di Grand Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/17).

Rakornas TPID VIII tersebut mengangkat sejumlah isu penting dalam pengendalian inflasi nasional dan daerah dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Selain dihadiri jajaran cabinet kerja, Rakornas diikuti oleh gubernur, Bupati/walikota dan 489 TPID dari 34 provinsi dan 455 kabupaten/kota seluruh daerah di Indonesia.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengucapkan rasa syukur karena angka inflasi di Indonesia terbilang rendah pada 2017 ini. Bahkan, angka itu disebut terendah sepanjang tujuh tahun terakhir. Berdasarkan informasi Bank Indonesia (BI), rata-rata inflasi periode 2016 hingga Juli 2017 sebesar 3,02 persen. Angka ini turun dari inflasi 2015 yakni sebesar 3,35 persen.

“Artinya, kita sudah mulai masuk ke era inflasi rendah,” sebut Presiden.

Presiden juga mengapresiasi kinerja para gubernur, bupati dan walikota yang dinilai mulai mengerti pentingnya mengendalikan inflasi. “Ini berkat saudara semuanya yang tahu betul apa itu fungsi inflasi,” terang Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan daerah dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi ke tingkat yang rendah. Menurut Jokowi beberapa kunci yang harus dilakukan dalam pengendalian inflasi di Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah. Pertama, penyediaan anggaran pengendalian harga oleh seluruh Pemda, agar dapat melakukan intervensi apabila diperlukan.

“Kalau bisa ada anggaran untuk pengendalian harga. Sehingga begitu bergejolak langsung bisa dilakukan intervensi,” tutur Presiden.

Kedua, agar unsur-unsur di daerah, seperti Pemda, Kepolisian, Kejaksaan, dan BI di daerah, secara rutin melakukan pemeriksaan pasokan bahan pokok di gudang penyimpanan secara mendetil di setiap sektor, agar inflasi dapat terjaga.

Ketiga, memastikan infrastruktur dan transportasi di daerah maupun antar daerah selalu lancar, dan terakhir menjaga distribusi barang.

Presiden RI juga menekankan kembali pentingnya menjaga keseimbangan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, dan mendorong Pemda untuk mengeluarkan anggaran APBD seawal mungkin setiap tahunnya. “Jadi dengan mempercepat pertumbuhan ekonomi, uangnya pun beredar tentu diharapkan inflasi di daerah pun menurun,” ujarnya lagi.

Selanjutnya, Bupati Tanjabbar H. Safrial mengatakan, kehadirannya selaku kepada daerah di Rakornas VIII ini sangat penting sebagai koorinasi pusat dan daerah dalam penanganan inflasi.

“Kita sepakat dengan arahan Presiden, bahwa pertumbuhan ekonomi memang penting tetapi menekan inflasi juga sangat penting,” ujarnya.

Dinyatakan, pengendalian Inflasi di Kabupaten Tanjabbar telah dilakukan dengan berbagai program seperti percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dan tanggul kawasan sentra penghasil tanaman pangan, pengembangan budidaya tanaman padi lokal. Termasuk juga pengembangan tanaman pangan lainnya, seperti cabai, jagung dan ubi termasuk mengelar pasar murah pada musim tertentu.

Dari sisi birokrasi juga telah dilakukan efesiensi anggaran dengan mendahulukan skala prioritas. Kedepan yang sedang dilakukan pemangkasaan ekonomi biaya tinggi khususnya birokrasi perijinan akan dipangkas lebih sederhana.

“Di bidang investasi saya sudah sering katakan, saya bentangkan karpet merah bagi investor yang datang ingn membangun daerah, demikian pula untuk ekspor kita sudah bangun BUMDES ini untuk memunculkan produk daerah yang bisa kita ekspor kedepannya,” pungkas Safrial.

Sumber : Lintas Tungkal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *