SEBAGIAN WILAYAH TANJABBAR SUDAH TERSEDIA AIR BERSIH

KUALA TUNGKAL – Air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat dan disitu negara harus hadir dengan tidak berbicara untung rugi dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Tahun ini pemkab tanjabbar mengelontorkan Rp 32 miliar untuk merevitalisasi wilayah tebing tinggi.

Kabid Cipta Karya Dinas PU Dan Tata Ruang Tanjabbar, Saprun mengatakan, dalam pelaksanaan merevitalisasi air bersih itu mesti dilakukan dengan skala tahapan agar hasilnya bisa maksimal. ” Kalau dulunya tidak dilalui dengan tahapan, sekarang ini mesti adanya tahapan, ” Ujar Saprun, kemarin. (25/7)

Disinggung tentang pelaksanaan proyek intake tebing tinggi, kata Saprun sudah dilaksanakan tender dan dimenangkan oleh perusahaan dari surabaya yakni PT. Tirta Sarana Mulya Teknologi.
“Rencana nya lusa (27/7) akan teken kontrak. Yang menerjakan pekerjaan ini mesti perusahaan yang ahli dibidangnya tidak bisa sembarangan rekanan saja, ” ungkapnya.

“Sumber airnya tetap diteluk pengkah, tebing tinggi, tahun ini pengerjaannya mesti langsung bisa difungsikan diwilayah tebing tinggi,” sambungnya.

Saprun menambahkan, sebagian aset yang lama intake akan dipergunakan kembali pipa, reservoar akan direhap dan mesin mesin yang ada di kantor PU ini akan digunakan.

“Tetap mana yang bisa dipergunakan akan kita gunakan, aset yang lama tersebut,” bebernya.

Lanjutnya, untuk tahun 2018 akan lanjut ke wilayah ilir dengan mengkonekan jaringan pipa yang ada dibram itam. ” Jaringan yang sudah terpasang untuk wilaya ilir ini akan dikonekan, maka itu yang ditebing tinggi ini tuntas pengerjaannya dan bisa berfungsi airnya,” tukasnya.

Dikecamatan Batang Asam, Tungkal Ulu dan Merlung, sudah bisa memenuhi kebutuhan air bersih 20 liter perdetik. Sedangkan di Muara Papalik sudah bisa memenuhi 800 KK dan tahun depan akan dilaksanakan di Renah Mendaluh. ” Batang Asam, Merlung, Tungkal Ulu, Muara Papalik itu sumber anggaran pelaksanaannya dari pusat dan provinsi,” ungkap Saprun.

Sejauh ini yang menjadi kendala yakni daerah non perpipaan yang tidak terjangkau PDAM seperti seberang kota dan kuala betara, kalau untuk serdang kecamatan betara akan dibangun tahun ini dengan kapasitas 5 liter perdetik yang langsung bisa diminum dari kementerian.

“Alhamdulilah setiap tahun kita ada bantuan pembangunan untuk air bersih, karena itu kebutuhan dasar masyarakat,” tandasnya.

Sumber : Nuansa Jambi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *