WAKIL BUPATI SAMBUT KUNKER WAMEN PERDAGANGAN RI
KUALA TUNGKAL – Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Katamso, SA, SE, ME bersama jajaran Pemkab menyambut kedatangan Wamen Perdagangan RI Dr. Bayu Krisna Murti, MSi bersama Tim PBB dalam rangka Kunjungan Kerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Selasa (8/5) pagi di rumah dinas Bupati.
Agenda Kunker Wamendag tersebut diantaranya Kunjungan ke Pasar Tradisional dan Pasar Moderen dan Pelabuhan di Kuala Tungkal dalam rangka seputar Perdagangan dan Pelaksanaan Pengawasan Tim Terpadu Barang Beredar (TPBB). Kegiatan penyambutan tersebut dihadiri oleh Unsur Forkompimda, Dandim 0419/Tanjab, Waka Polres, para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Kepala Bagian, serta tamu undangan lainnya dan wartawan.
Usai prosesi penyambutan dengan tarian. Sekitar pukul 10.40″ Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurti beserta rombongan didampingi Wakil Gubernur Jambi H. Fakhrori Umar, Wakil Bupati Katamso melakukan kunjungan kebeberapa lokasi yang ditinjau TO1, TO2 dan TO3 antara lain; Pusat Pasar PJ dan Pasar Tradisional Parit 1, Pusat Pasar Tradisional milik Pemkab Pasar Tanggorajo Ilir, Pasar Elektronik (Seputaran Masjid Raya), toko KUD H. Lamsyur, Toko Sansui, terakhir Pelabuhan Roro.
Dalam kunjungannya ini wamen mengapresiasi pengelola Pasar Tanggorajo Ilir dan pemerintah daerah yang telah berhasil menjadikan pasar tradiosional semakin baik dan menjadi pusat belanja masyarakat.
Usai peninjaun pasar tradisional dan pelabuhna dilanjutkan dengat Konferensi pers. Dalam konfrensi pres tersebut Wamendag, mengatakan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, dari 9500 pasar tradisional di seluruh Indonesia, pemerintah berencana baru akan merevitalisasi sedikitnya 400 pasar tradisional yang akan menelan anggaran APBN sebesar 1,7 triliun rupiah.
Sehubungan dengan pengawasan Barang Beredar, dipilihnya Provinsi Jambi menjadi objek pengawasan tim terpadu PBB karena maraknya peredaran barang yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan di Provinsi Jambi dan sekitarnya. Selain itu kata Wamendag, wilayah perairan Sumatera banyak terdapat pelabuhan kecil yang sulit dilakukan pengawasan sehingga mudahnya barang-barang masuk ke wilayah perairan Kuala Tungkal.” Kata Wamendag Bayu Krisnamurthi.
Setidaknya dalam pengawasan yang dilakukan tadi (8/5) di Kuala Tungkal ditemukan beberapa produk yang tidak sesuai dengan ketentuan, seperti Lampu Swaballast, setrika, regulator tabung gas LPG bertekanan rendah, barang-barang tersebut tidak memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti Kartu Garansi, Pencantuman Lebel berbahasa Bahasa Indonesia, serta persyaratan SNI.
Selanjutnya Wakil Bupati Katamso, mengatakan sangat menyambut baik kunjungan Wamendag beserta rombongan Tim Terpadu PBB di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pada kesempatan tersebut wabup, kepada Wamendag, menyampaikan informasi tentang keadaan pasar tradisional di Kabupaten Tanjab Barat, yang berjumlah sebanyak 48 pasar yang tersebar di seluruh pelosok Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Secara demografis kami memiliki keuntungan komparative dari sisi transportasi, Kami pemda Kabupaten Tanjung Jabung Barat terus berupaya untuk meningkatkan sumbangsih sektor perdagangan, hotel dan restoran, kami berharap kiranya Pemerintah Pusat untuk membuka kran izin export impor perdagangan bagi Pelabuhan kami di Kuala Tungkal, apalagi jika nanti pelabuhan RORO beroperasi, kami sangat yakin perekonomian masyarakat Tanjab Barat akan semakin membaik.”Kata wabup.
Terakhir Wakil Bupati Katamso mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia kiranya Kementerian Perdagangan RI dapat membantu Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam membangun sarana dan prasarana pasar tradisional secara berkelanjutan, dalam rangka terwujudnya pasar tradisional di Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi pasar yang maju, mandiri, bersih, sehat, nyaman dan indah. Untuk menopang perekonomian masyarakat serta terus membantu pengawasannya.” Harapnya.
Tim Terpadu PBB bersama rombongan Wakil Menteri Perindag RI diantaranya, Kepala Badan POM, Dirjend SPK, Kemendag, Sekretaris. Ditjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag, Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Direktur Investigasi dan Sertifikasi Badan POM, Asisten Deputi Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian dan Direktur Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Wakil dari Bareskrim Mabes Polri, Asisten Teritorial Kasad, Mabes TNI AD. Pejabat dari Badan Karantina Pertanian, Kementrian Pertanian dan Pejabat dari Kementrian ESDM. Selain itu turut serta juga Wakil Gubernur Jambi H. Fakhrori Umar, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi dan Instansi terkait lainnya.
Tinggalkan Balasan