WABUP BUKA SOSIALISASI HIV-AIDS SE-KECAMATAN TUNGKAL ILIR

Kuala Tungkal,– Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Katamso, SA. SE.ME membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi dan Skrining HIV-AIDS bagi faktor resiko Se-Kecamatan Tungkal Ilir, senin(18/05) kemarin di Taman Ancol Beach Kuala Tungkal.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan bersama Tim Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kab. Tanjung Jabung Barat ini, dihadiri Sekretaris KPA Provinsi Jambi Aspan Efendi, Tim KPA Tanjab Barat, dan Para Ketua GOW Tanjab Barat dan undangan lainnya.

Wakil Bupati Katamso, dalam sambutannya mengatakan bahwa permasalahan HIV/AIDS sudah menjadi permasalahan global, berdasarkan data penemuan kasus di KPA Kabupaten dan Dinkes, dari tahun 2002-2015 tercatat 97 kasus dengan kematian 38 orang atau 39,2 persen. Dengan adanya penemuan kasus-kasus HIV/AIDS tersebut upaya Pemerintah Daerah melalui Tim KPA Kabupaten telah dilaksanakan secara maksimal dengan pendekatan secara preventif dan komprehensif.

Menurut Wabup, Kita sudah mengeluarkan dana untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan penanggulangan HIV/AIDS dari 2011 sampai sekarang, untuk itu Saya minta agar masing-masing SKPD terkait dengan program tersebut, dapat mengusulkan anggaran kegiatan penyuluhan tentang HIV/AIDS, dalam rangka kita meningkatkan cakupan peningkatan pengetahuan secara konfrehensif bagi masyarakat berusia 15 tahun keatas tentang bahaya HIV/AIDS, penularan, pencegahan dan penanggulangannya,”ujar Wabup.

Melihat berbagai kasus HIV/AIDS yang terjadi di masyarakat, kata Wabup, masalah HIV/AIDS bukan hanya menjadi masalah kesehatan bagi penderitanya, namun dampaknya akan menyebabkan masalah-masalah lain, seperti masalah sosial dan ekonomi bagi penderita dan juga keluarganya. Oleh karena itu, partisipasi dari Perguruan Tinggi, Sekolah-sekolah, LSM dan seluruh stakeholder dalam upaya bersama-sama menanggulangi HIV/AIDS,”pungkasnya.

sementara, Kadis Kesehatan Tanjab Barat Ahmad Putra, mengatakan kegiatan sosialisasi ini rutin dilaksanakan KPA Kabupaten untuk pencapaian cakupan kasus HIV/AIDS dan sekaligus peningkatan pengetahuan koperhensif masyarakat terhadapap pengetahuan tentang bahaya penularan, pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS.

Kasus HIV/AIDS yang ditemukan dari tahun 2002-2015 yaitu sebanyak 97 kasus, terdiri dari 41 orang pelanggan, 22 orang WPS, 5 orang dari Ibu ke Anak dan 7 Orang Waria serta kematian sebanyak 38 orang,”jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *