USMAN ERMULAN BERBAGI PENGALAMAN ATASI KEBAKARAN HUTAN DI JAKARTA

Jakarta,- Bupati Tanjung Jabung Barat, Jambi, Usman Ermulan berbagi pengalaman sebagai upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Papua.

Usman mengatakan keberhasilan penaggulangan kebakaran hutan dan lahan kuncinya di tangan para bupati dan walikota se Indonesia. Kalau mereka serius menjaga wilayahnya, maka kebakaran lahan dan hutan bisa di atasi secara cepat” ujar Usman, ketika jumpa pess dengan media nasional di Jakarta (20/10).

Untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di tanjabar, dia mengaku,  membentuk Satgas Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan (Satgas DALKAR HUTLA) yang personilnya berjumlah 30 orang. “Satgas ini kita latih secara khusus,kita beri alat penyedot air untuk memadamkan api, handky talky ,mobil tangki penyimpan air, dan sepeda motor untuk patroli biaya operasionalnya rata-rata sebesar Rp. 800 juta per tahun yang ditanggung APBD” sambungnya.

Dari pengalaman  Usman, keberadaan Satgas itu sangat berguna karena bekerja cepat dan efesien dalam penanggulan kebakaran dan lahan. Dengan adanya Satgas ini, masyarakat dilibatkan secara langsung,karena personilnya di ambil dari masyarakat sebagian honorer. “Jadi satgas ini memberdayakan masyarakat sekaligus membuka lapangan kerja baru “ jelasnya .

Usman menjelaskan, luas wilayah Kabupaten Tanjabar sekitar 500 ribu hektar dan dari luas itu lahan gambutnya 200 ribu hektar dan 15 ribu hektar lainnya berupa hutan lindung gambut yang mudah terbakar .

Dalam kasus kabut asap di jambi akhir-akhir ini ini,jika di bandingkan dengan daerah lain,kawasan gambut terbakar di Kabupaten Tanjabar sangat kecil,yakni sekitar 240 hektar.sementara,kebakaran lahannya mencapai 5.000  hektar dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur seluas 3.500 hektar.

“Pengalaman mengajarkan kepada saya bahwa penyelesaian masalah kebakaran hutan dan lahan itu harus ditangani tim yang bergerak cepat dabn terpadu .Begitu melihat ada asap,satgas kami mendekati asap itu dan langsung memadamkannya. Kita tidak uasah menunggu api jadi besar .Kalau masih kecil,api itu kawan tetapi kalau sudah besar,akan jadi lawan “ujarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *