WAKIL BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT HADIRI MUSRENBANGNAS DI JAKARTA

JAKARTA,  – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Katamso, SA, SE, ME, didampingi Kepala Bappemdal Ir. H. Firdaus Khatab, MM, Rabu (29/4) menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional tahun 2015 yang digelar oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di Gedung Bidakara Jakarta.

Musrenbangnas dengan tema “Pembangunan Berkualitas Menuju Bangsa Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian“, ini dihadiri dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu hadir pula seluruh jajaran Menteri Kabinet Kerja, para Gubernur, Bupati dan Walikota, serta para Kepala Badan di tingkat pusat dan daerah.

Wakil Bupati Katamso mengatakan bahwa, keikutsertaan dirinya pada Musrembangnas 2015 ini sangat penting untuk singkronisasi dan percepatan pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

“Musrenbangnas 2015 ini dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016 pemerintah pusat berkeinginan untuk menyelaraskan perencananaan percepatan pembangunan nasional dari berbagai aspek baik jenjang pemerintah maupun kelompok dalam masyarakat,” kata Katamso.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah melaksanakan Musrenbang RKPD 2016 tingkat Kabupaten, pada 17 Maret 2015, yang memprioritaskan pembangunan pada bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta peningkatan kinerja aparatur. Setelah itu, turut menjadi peserta dalam kegiatan Musrenbang Provinsi Jambi di Ruang Mayang Mangurai Bappeda Provinsi Jambi, 7 April 2015 dengan Narasumber dari 6 Kementerian (Bappenas, Kemendagri, KKP, Kemendikbud, Kementan dan Kemenhub). Presiden Jokowi dalam sambutan pembukaannya, Jokowi menyampaikan Musrenbangnas utamanya membahas persoalan di lapangan yang selama ini belum terselesaikan.

“Hari ini kita berkumpul untuk menyelesaikan masalah-masalah di lapangan. Seperti izin pembangunan pembangkit listrik, pembebasan lahan,” kata Jokowi sambil tiga kali mengetok microphone tanda Musrenbangnas 2015 dibuka.

Menurut Jokowi, kemajuan sebuah negara tidak melulu bergantung kepada sumber daya alam. Singapura, Jepang, Korea, lanjut Jokowi, justru memiliki cara kerja, manajemen dan kebijakan publik yang kuat.
“Ini sering kita agung-agungkan, punya minyak yang besar, gas besar, tapi kalau cara-cara manajemen tidak dikerjakan dengan baik justru akan menjadi malapetaka. Kuncinya adalah kebijakan publik yang benar dan tepat,” ujarnya.

Selanjutnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago disambutannya mengatakan, “Musrenbangnas ini adalah konsetrasi untuk mendukung 9 Agenda Prioritas (Nawacita) dan 7 Misi Pembangunan,” kata Adrinof.

Lebih lanjut Adrinof mengatakan, ada tiga dimensi pembangunan yang akan difokuskan pada 2016 diantaranya Dimensi Pembangunan Manusia dan Masyarakat yang di dalamnya mengurus soal Pendidikan, Kesehatan dan Revolusi Mental. Sementara dimensi prioritas kedua adalah Kedaulatan Pangan, Energi, Maritim dan Pariwisata. Dimensi priorotas yang ketiga adalah Pemerataan dan Kewilayahan,” demikian kata Adrinof.

Acara berakhir sekitar pukul 17.00 WIB ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden JK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *