WAKIL BUPATI AMIR SAKIB RESMIKAN WORKSHOP PERBENGKELAN SARANA KEBERSIHAN DLH
KUALA TUNGKAL – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjung Jabung Barat mendirikan Workshop Perbengkelan sarana kebersiha dalam rangka menunjang Indonesia Bebas Sampah 2020.
Workshop tersebut diresmikan oleh Wakil Bupati Drs. H. Amir Sakib ditandai dengan serimoni penarikan tirai papan nama workshop di Halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjabbar, Jum’at (22/9/17).
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati H. Amir Sakib mewakili Bupati menyampaikan apresiasi yang setinggi-tinginya kepada Dinas Lingkungan Hidup atas inovatis dan kreatif yang digagas.
Menurut Amir Sakib, dengan adanya Workshop Perbengkelan sarana Kebersihan ini tentunya akan memberikan maanfaat dalam mengoptimalkan sarana penanganan sampah. Yang diperbaiki, membuat dengan memanfaatkan barang bekas, hal ini juga mampu menekan biaya dalam penanganan sampah.
“Beberapa tong sampah terbuat dari drum dilukis dengan boneka atau gambar-gambar serta tulisan yang berisi ajakan tentu sebuah kreativitas, dapat memancing anak turut membuang sampah pada tempatnya,” ujar Wakil Bupati.
Terkait itu pula, Wakil Bupati menekankan agar seluruh petugas kebersihan didaftarkan sebagai peserta BPJS kesehatan. Demikian pula saat bekerja harus disertai dengan peralatan atau alat-alas kesehatan minimal sarung tangan dan masker.
Wakil Bupati juga sempat meninjau langsung pengelasan bak mobil operasional DLH serta tong-tong sampah terbuat dari drung plastik.
Kepala Dnas Lingkungan Hidup Suparjo, SE mengungkapkan Workshop perbengkelan sarana kebersihan dimaksudkan untuk mengoptimalkan sarana pengelolaan persampahan yang ada maupun yang akan dibuat, yang saat ini minim bahkan tak terawat dengan baik terhadap sarana dan rasarana, sedangkan volume sampah terus meningkat. Kemudian untuk menciptakan pengetahuan dan pengalaman baru tenaga kebersihan Dinas LH.
“Dengan adanya workshop mampu mengatasi keterbatasan sarana kebershan dengan cepat, yang rusak diperbaiki, serta diharapkan mampu membuat kinerja petugas maksimal,” kata Parjo.
Dikatakannya, Dinas Lingkungan Hidup Tanjabbar saat ini memiliki 6 unit lebih mobil pengangkut yang sehari-hari melayani penjemputan sampah di lorong-lorong.
Kondisi ini masih kurang dengan standar sejajaran Dinas Tipe A yang seharusnya minimal 9 armada dump truck untuk mendukung pengelolaan sampah.
Suparjo mengasumsikan, penduduk kota Kuala Tungkal ± 74.000 secara teori, bahwa setiap jiwa menghasilkan 2 kg sampah, maka akan menghasilkan sampah sebanyak 148 ton/hari, sedangkan sampah yang terangkut sekitar 35 ton.
“Dengan teori ini artinya kita banyak kehilangan sampah, kemana sampahnya, tentunya ada yang lari ke kolong, sungai dan dibakar.
Untuk mengatasi itu, lanjut Suparjo, 6 bulan kedepan LH target akan menyebar 1000 tong sampah, yang saat ini telah terbuat hampir separonya.
“Insyaallah kedepan, workshop akan mengarah perbengkelan kenddaraan operasional hingga dapat melakukan over haul sendiri dan menekan biaya perawatan kendaraan operasional kebersihan,” pungkasnya.
Sumber : Lintas Tungkal
Tinggalkan Balasan