DIPERKIRAKAN HARI INI PUNCAK ARUS BALIK LEBARAN DI PELABUHAN KUALA TUNGKAL

Kuala Tungkal – Aktivitas sejumlah pelabuhan di kota Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada H +7 lebaran Idul Fitri 1438 H relatif masih normal belum terjadi lonjakan arus balik yang signifikan.

Demikian itu diungkapkan oleh Kabid Bidang Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Bapak Budiharjo di sela-sela meninjau arus balik lebaran di Pelabuhan LASDP Kuala Tungkal, Sabtu (01/7/17) pukul 08.00 Wib.

“Aktifitas Pelabuhan bisa dibilang normal, bahkan jumlah penumpang dan pengunjung pelabuhan cenderung menurun dari arus balik tahun lalu, khususnya di pelabuhan LASDP,” sebut Harjo.

Diperkirakannya, puncak arus balik di pelabuhan Kuala Tungkal akan terjadi pada Minggu tanggal 2 Juli 2017. Karena para pegawai akan masuk kerja pada 3 Juli. Kemudian prediksi kepadatan diikuti oleh aktivitas liburan atau liburan di akhir pekan.

“Karenanya pengusaha transportasi laut kita diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memuat penumpang. Sesuaikan kafasitas speed boat, patuhi aturan berlayar, sehingga keselamatan penumpang terjamin,” kata Budirahajro.

Didampingi Kabid Perhubungan Darat Dishub Tanjabbar Junaidi Tanjung, S.Sos.I dan Kasi Ops Hariadi dan Kepala UPTD Pelabuhan LASDP Kuala Tungkal W. Manalu. Budiharjo bersama-sama rombongan memantau arus balik di Pelabukan H. Abbas, Pelabuhan Marina dan terakhir di Pelabuhan Roro.

Dijelaskan Budiharjo, pemantauan dan monitoring dilakukan untuk melihat secara langsung arus mudik dan balik lebaran di beberapa pelabuhan di Kuala Tungkal. Menurutnya, monitoring semacam ini baru tahun ini dilakukan. Tahun-tahun sebelumnya pihaknya hanya menerima laporan saja.

“Kita berharap penumpang dan pengguna angkutan umum transportasi laut dapat merasa mendapat kenyamanan dan sampai ketujuan dengan selamat, mudah mudahan dari sini kita akan evaluasi juga sarana dan prasarana yang ada,” harap dia.

Diakuinya, masalah transportasi laut memang masih mejdai sorotan dalam lalu lintas mudik tahun ini. Pasalnya banyak pengusaha transportasi jenis ini dan penumpangnya juga yang kurang mengindahkan peraturan yang ada. Akibatnya rawan akan laka laut. (RY)

Sumber : Lintas Tungkal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *