BUPATI TANJABBAR HADIRI RAKER ADPM DI DENPASAR BALI

Denpasar Bali – Bupati Tanjung Jabung Barat DR. Ir. H. Safrial, MS menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) di Inna Grand BaliBeach, Sanur Denpasar Bali, Rabu (27/4/17). Rakernas ini dibuka lngsung oleh Dirjen Migas, Prof. Wiratmaja Puja mewakili Menteri ESDM.

Raker kepala daerah penghasil migas ini dimaksudkan sebagi ajang diskusi dan curah gagas terutama memperjuangkan kepentingan daerah penghasil migas di Indonesia khususnya Tanjabbar.

Dalam raker kemarin juga menghadirkan pembicaara diantaranya dari Kementerian BUMN RI, PT Pertamina Persero, PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Dewan Energi Nasionl (DEN), Komisi II DPR RI, Komite II DPD RI, DJPK Kementerian Keuangan RI dan SKK Migas serta Sekjen ADPM Dr. Adnan Bahtiar.

Kehadiran Bupati H. Safrial ini, sangat penting dikarenakan daerah Kabupaten Tanjabbar merupakan daerah yang memiliki potensi penghasil minyak dan gas alam terbesar di Provinsi Jambi.

Seperti diungkapkan, Bupati H. Safrial bahwa rapat kerja asosiasi daerah penghasil migas bertema “Optimalisasi Potensi Migas Daerah untuk Memperkuat Ketahanan Energi, Pendapatan Daerah dan Pendapatan Nasional” ini diselenggarakan sangat baik sekali dan bermenfaat terutama bagi daerah penghasil migas itu sendiri tak terkeculi bagi Kabupaten Tanjabbar.

Dijelaskan Safrial, ada beberapa poin penting dalam rapat kerja itu seperti yang dikatakan dari kementerian ESDM. Daerah penghasil migas diberikan Participating Interest 10% (PI10%), sesuai Permen ESDM Nomor 37 Tahun 2016, dan daerah tersebut juga diberikan kesemptan untuk mengajukan pembangunan kilaang minyak dan bantuan kapal kecil LPJ untuk nelayan.

Selin itu, lanjut Bupati, Negara juga memfasilitasi BUMD yang ditunjuk Pemerintah Daerah untuk memiliki participating interest pada suatu Wilayah Kerja Migas. BUMD kita nantinya kita dorong untuk mengambil peluang tersebut.

“Untuk bantuan kapal ini ada ketentuannya yakni kapal kecil ukuran di bawah 5 gt untuk para nelayan dan ini nanti akan kita ajukan,” ujar Bupati Safrial menjawab pertanyaan awak media usai Raker kemarin.

Bupati juga mengungkapkan antusiasme dan kegembiraannya atas keluarnya Permen ini, karena daerah penghasil sumber energi dapat menikmati sumber daya yang dimilikinya.

Disinggung masih belum optimalnya bantuan kapal nelayan kecil yang selama ini sudah di jalankan, sebab masih banyak nelayan Di Kualatungkal yang menolak bantuan tersebut karena di nilai terlalu rumit dan sulit mendapatkan gas untuk pembangkit mesin, Bupati menilai bantuan tersebut sangat efektif sekali sebab biaya yang di keluarkan lebih murah

“Menggunakan gas elpiji kos yang di keluarkan lebih kecil ketimbang pakai solar, makanya nanti akan kita tanyakan ke nelayan apa kendala mereka para nelayan di Tanjung Jabung Barat,” ungkap bupati.

Bahkan kedepan, kalau boleh, kita akan usulkan memasang alat ukur untuk mengetahui berapa banyak gas yang keluar dari daerah kita, “Kantor asumsinya semakin banyak gas yang kita miliki tentu makin banyak bagian yang kita dapatkan, selama ini kaan kita tidak tau,” pungkas Bupati.

Turut mendampingi Bupati Asisten III Jeter Simamora, S.IP, Kepala BPPRD Yon Heri, SP, ME, Kaban PKAD Drs. Rajiun Sihotang, MM, Kabag SDA Suparti, ST, Kabag Umum Eriyanto, SE.

Selain itu hadir juga 58 perwakiln Daerah dari 90 daerah yang tergabung dalam Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) dan 15 BUMD juga hadir seperti Wakil Walikota Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I yang duduk berdampingan dengan Bupati Tanjabbar H. Safrial, Wakil Bupati Seram Bagian Timur, Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Bupati Musi Banyuasin, Bupati Banggai dan Bupati Aaceh Tamiang.

Sumber  : Lintas Tungkal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *