JALUR TUNGKAL-BATAM BELUM DIRESPON, BUPATI AKAN SURATI KEMENHUB
KUALA TUNGKAL – Bupati Tanjung Jabung Barat H. Safrial mengungkapkan pihaknya akan menyurati Kementrian Perhubungan RI. Hal itu terkait belum diresponnya permintaan pembukaan rute khusus dari Pelabuhan Roro langsung ke Batam.
Menurut Bupati Safrial, keinginan tersebut sebelumnya sudah disampaikan melalui surat resmi. Akan tetapi sampai kemarin surat tersebut belum mendapatkan balasan dari pihak Kementrian Perhubungan.
“Kita sudah mengirimkan surat. Belum ada jawaban. Barangkali akan saya susul lagi,” ungkap Bupati Safrial, Selasa (31/10).
Sambil menunggu balasan dari pihak Kementrian Perhubungan pihaknya pun akan mempersiapkan semua kebutuhan yang bisa menunjang. Sebab, pembangunan jalan untuk menuju ke Pelabuhan Roro pun masih belum rampung seluruhnya. Sehingga nantinya angkutan yang ingin menyeberang tidak lagi harus masuk melalui Kota Kuala Tungkal.
“Jalan kita juga belum selesai. Akan kita kerjakan bertahap sambil menunggu,” ungkap Bupati.
Diakui Bupati bahwa pihak Kabupaten Kerinci sudah berkeinginan untuk bisa mengirimkan langsung sayur mayor mereka ke Batam. Akan tetapi, karena tidak adanya rute langsung dari Pelabuhan Roro ke Batam hal itu pun urung dilakukan.
Sebab, rute yang disetujui oleh pihak Kementrian adalah Pelabuhan Roro Kuala Tungkal ke Dabo Singkep. Sehingga dikhawatirkan bila harus menginap sayur yang dibawa menjadi rusak dijalan.
Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Roro Kuala Tungkal sendiri merupakan pelabuhan perintis Kuala Tungkal-Dabo Singkep. Telah beroperasi sejak Maret 2017 lalu. Jadwal keberangkatan dua kali seminggu yakni pada Selasa dan Sabtu. Keberangkatan Selasa terkoneksi ke Batam. Sementara keberangkatan Sabtu terkoneksi ke Tanjung Pinang. Pemberangkatan dari Pelabuhan Roro Kuala Tungkal setiap pukul 08.00.
Bagi masyarakat yang ingin menuju ke Batam tetap bisa menggunakan kapal KMP Muria dari Pelabuhan Roro. Akan tetapi mereka harus transit terlebih dahulu ke Dabo Singkep. Setelah itu, baru pindah kapal menuju ke Batam dengan kapal lainnya.
“Waktu yang digunakan untuk sampai ke Dabo Singkep juga cukup panjang membutuhkan waktu lebih kurang 9-10 jam. Keberangkatan kapal sendiri pada pukul 08.00 Wib,” terang Bupati.
Sementara itu, guna mengkoneksikan tujuan penumpang yang ingin ke Batam. Pihak pelabuhan roro langsung menyampaikan kepada pihak pelabuhan di Dabo Singkep. Sehingga, mereka menyediakan tempat atau kuota bagi penumpang yang menuju Batam dari Kuala Tungkal.
Diperkirakan dari Tungkal sampai Dabo sekitar jam 17.00. Sementara kapal yang berangkat ke Batam dari Dabo Singkap baru berlayar lebih kurang 19.30. Masih ada rentang waktu bila ada kendala cuaca diperjalanan dari Kuala Tungkal.(dn)
Sumber : Lintas Tungkal
Tinggalkan Balasan