IKAN MALUNG BAKAR DAN PANGI UDANG KETAK KHAS TANJAB BARAT PRIMADONA BARU KULINER FESTIVAL KULINER NUSANTARA 2016
Jakarta – Kuliner merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang jumlahnya diyakini lebih dari 5.000 jenis baik makanan ataupun minuman. Kuliner juga bagian dari warisan budaya yang memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional serta mengangkat citra dan identitas bangsa Indonesia.
Tanjung Jabung Barat sebagai salah satu kabupaten yang memiliki resep masakan cukup berbeda dan unik, ditunjuk untuk mewakili Provinsi Jambi mengikuti FKN 2016 yang berlangsung dari tanggal 14-16 April 2016 di Mall Artha Gading Jakarta. dengan tema “Kuliner Nusantara Kekayaan Budaya Bangsa”. Festival ini dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuty, Kamis (14/3).
Bupati Tanjab Barat Safrial bersama Ketua TP-PKK Tanjab Barat Cici Halimah Safrial usai pembukaan FKN 2016 di Stand Jambi mengatakan Tanjab Barat sangat berpotensi menjadikan kuliner sebagai destinasi wisata Provinsi Jambi. Kondisi geografis yang terdiri dari darat dan lautan inilah yang menjadikan Tanjab Barat kabupaten “tepi laut” Provinsi Jambi memiliki kuliner yang cukup unik. “Tanjab Barat kedepannya mencoba mengembangkan lebih lanjut penganekaragaman pangan atau disertivikasi pangan dimana salah satunya ada pada daftar menu yang ditampilkan pada Festival kali ini yaitu godam kemunak yang cukup baik menggantikan nasi sebagai “food habbit” masyarakat Indonesia pada umumunya”, ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Tanjab Barat Cici Halimah Safrial disela-sela kegiatan menjelaskan tentang menu Ikan Malung Bakar dan Pangi Udang Ketak kepada Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Hj. Rahimah Fachrori Umar dan Anggota DPD RI H. Abu Bakar Jamalia mengatakan potensi perikanan yang cukup besar di Tanjab Barat ini menjadi modal besar mendukung salah satu program PKK yaitu pengembangan menu Masakan Serba Ikan yang terintegritas dengan program pemerintah GEMARIKAN (Gerakan Masyarakat Makan Ikan). “Masih terdapat ibu-ibu yang belum menyadari tentang pentingnya makan ikan. Oleh karena it, Kami Tim Penggerak PKK Tanjab Barat terus berinovasi menciptakan menu baru dalam pengolahan hasil laut yang tidak konvensional seperti dulu yaitu digoreng atau direbus saja atau hanya mengkonsumsi satu jenis ikan saja yang diharapkan nantinya keluarga-keluarga di Tanjab Barat lebih sehat dan terutama anak-anak tanjab barat lebih pintar karena banyak makan ikan”, kata Cici Halimah Safrial.
Pada festival kuliner kali ini, TP-PKK Tanjab Barat menampilkan 10 menu masakan dan 5 menu minuman yang kesemuanya memanfaatkan kearifan dan kekayaan alam yang dimiliki Tanjab Barat. Salah satu menu yang menjadi perhatian pengunjung bahkan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran, Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuty yaitu Ikan Malung Bakar dan Pangi Udang Ketak. “Pada festival kuliner ini kita mengangkat Ikan Malung Bakar dan Pangi Udang Ketak sebagai menu utama sebawai wujud program PKK yang memanfaatkan potensi alam yang dimilik Kabupaten Tanjab Barat. Ikan Malung memiliki keistimewaan selain ukurannya yang cukup panjang sekitar 1,5 meter, daging yang cukup empuk serta memiliki “pelampung ikan” yang cukup mahal harganya dipasaran yang Kami olah menjadi menu makanan “Pelupo”, kata Marhalim Ketua Pokja III TP-PKK Tanjab Barat.
15 Menu yang telah disiapkan oleh TP-PKK Tanjab Barat ini akan ditampilkan selama 3 hari secara bergantian dengan tujuan agar pengunjung tidak bosan dengan menu yang mereka liat serta memudahkan untuk memberikan informasi terkait makanan atau minuman yang ditampilkan.
FKN 2016 ini diikuti 34 provinsi, 7 dari akademi/asosiasi/komunitas/media partner, 12 restoran khas nusantara dan 3 industri. FKN juga dimeriahkan dengan “Demo Masak” 12 Chef Profesional Indonesia.
Tinggalkan Balasan