CINTAI BUDAYA, KOMUNITAS TENGKULUK JAMBI TUTORIALKAN PEMAKAIAN TENGKULUK PADA DIFABEL.

KUALA TUNGKAL – Tengkuluk merupakan penutup kepala yang biasa digunakan oleh perempuan di Jambi, yang biasanya dipakai saat keseharian bahkan acara adat.

Saat ini di Provinsi Jambi yang tersebar di kabupaten terdapat 98 model.

Hal itulah yang dilakukan Siti Maidina Herdiyanti, Faounder Rumah Kreasi (Special Preneur) Kuala Tungkal yang tetap semangat untuk mencintai budaya Jambi.

Selain itu juga keberpihakannya kepada kaum difabel ditunjukkan dengan membuka rumah kreasi di Kuala Tungkal untuk menampung kreativitas anak penyandang disabilitas yang pada akhirnya memiliki nilai jual.

Kreativitas mereka dirancang disebuah rumah di Jalan Siswa Ujung, Parit Dua Perumahan Permata hijau. Di rumah tersebut, berbagai anak yang berkebutuhan mengembangkan bakatnya sesuai dengan keinginan dan kemampuan masing-masing.

Mereka yang berkumpul sejak pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB adalah berlatarbelakang Tuna Rungu, Tuna Daksa, Tuna Grahita, dan IQ rendah.

acara Pentas Seni dan pelepasan siswa kelas VI, IX dan XII SLBN Prof Sri Soedewi, Kota Jambi, Special preneur dari Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat dan komunitas Tengkuluk Jambi, Samawa Youth Center turut dalam memberikan tutorial pemasangan Tengkuluk.

Siti Maidina Herdiyanti, Founder Kreasi Kuala Tungkal kepada Tribunjambi.com mengatakan dengan keterlibatan ini setidaknya dapat turut andil dalam melestarikan budaya masyarakat.

Dengan demikian diharapkan peserta dapat menumbuhkan kecintaannya pada nilai budaya ditengah tengah kehidupan yang serba modernisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *