RAKOR PENCEGAHAN KARHUTLA 2016 TANJAB BARAT
Kualatungkal-Bupati Tanjung Jabung Barat Dr. Ir. H. Safrial MS meminta semua stakholder di tingkat kecamatan bersinergi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan 2016 di Tanjab Barat dalam Rakor Pencegahan dan Pengendalian Karhutla 2016 di ruang Pola Utama Kantor Bupati, kamis (24/3).
Menurut Bupati, bencana kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan adalah masalah serius. Sehingga dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk mengatasinya. “Harapan saya nantinya kami di pemerintahan menginstruksikan camat hingga kepala desa, Kapolres menginstruksikan Kapolsek hingga Babintibmas dan Dandim menginstruksikan Danramil hingga Babinsa. Sehingga nantinya semua saling berkoordinasi dengan melibatkan perusahaan-perusahaan yang ada untuk mengantisipasi kebakaran hutan khususnya di lahan gambut,” ujar Bupati.
Bupati juga meminta bantuan dari perusahaan-perusahan yang ada di Tanjab Barat untuk menginventarisir alat pemadaman yang dimiliki untuk membantu pencegahan karhutla nantinya. “Kami di Tanjab Barat ini kekurangan tenaga dan dana, untuk itu kami harap perusahaan bantu kami. Alat-alat pemadaman yang ada di inventarisir untuk nantinya bisa digunakan pada saat waktu-waktu yang diprediksi terjadinya kebakaran hutan karena kemarau panjang. Karhutla adalah masalah bersama dan butuh kebersamaan untuk mengatasinya, tidak hanya perusahaan di lahan gambut, perusahaan di lahan mineral pun juga harus ikut membantu. Inventarisir alat-alat pemadaman yang ada nanti koordinasi dengan Kapolres dan Dandim untuk pemindahannya,” tambah Bupati.
Selain itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya langkah-langkah pencegahan untuk mengantisipasi karlahut. Bupati meminta Dinas Perkebunan untuk memeriksa semua perkebunan apakah sudah memiliki embung. Karena menurut aturannya setiap 500ha perkebunan harus memiliki satu embung. Kemudian kanal-kanal yang ada juga harus bisa dimanfaatkan. Diupayakan membuat kanal yang terhubung dengan air pasang surut sehingga nantinya jika terjadi kebakaran ada air untuk melakukan pemadaman.
Plt. Sekretaris Daerah Ir. H. Firdaus Khatab, MM dalam laporannya mengatakan rapat diikuti 58 orang terdiri dari instansi terkait seperti TNI, Polri, Camat, pimpinan perusahaan dibidang kehutanan dan perkebunan, dan pertambangan serta LSM pemerhati lingkungan. Narasumber dari Kodim 0419, Kapolres, Kadis Kehutanan Tanjab Barat, dan Balai KSDA Provinsi Jambi.
Tinggalkan Balasan