WABUP : MARI KITA SALING MENGHORMATI DAN MENJAGA KERUKUNAN ANTAR SUKU UMAT BERAGAMA
Kuala Tungkal Ribuan orang mengikuti Apel Nusantara Bersatu di Alun-alun Jantung Kota Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Rabu (30/11/2016). Seluruhnnya mereka menggunakan pita berwarna merah putih dan diikat di kepala.
Apel dalam rangka menghormati dan memelihara kebhinekaan melalui forum empat pilar kebaangsaan diprakarsai oleh Kodim 0419/Tanjab dan Polres Tanjab Barat ini mengangkat tema “INDONESIA MILIKKU, INDONESIA MILIKKU, INDONESIA MILIK KITA BERSAMA” ini diikuti peserta terdiri dari TNI, Polri, PNS, Ormas, OKP tokoh agama, tokoh masyarakat, Pelajar, mahasiswa, Dharma Wanita hingga perangkat desa.
Danrem 042 Gapu yang diwakili Letkol CPL Anwar Ritonga,Wakil Bupati H. Amir Sakib dan jajaran Forkompimda pun hadir diantaranya Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Aqsha Erlangga, Wakapolres Kompol Ilyan Chandra, Sekda Tanjab Barat H. Ambok Tuo, Anggota DPRD Jamal Darmawan serta.
Wakil Bupati H. Amir Sakib selaku pimpinan apel menekankan untuk tidak memberikan ruang sedikitpun terhadap kemungkinan munculnya silang sengketa antar suku, ras, agama dan golongan serta menjaga kekompakan dan rasa persatuan.
“Empat pilar dasar berbangsa itu merupakan upaya untuk mewujudkan negara yang tertib, aman dan damai mulai dari tingkat terendah hingga tertinggi dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Kabupaten Tanjung Janung Barat,” katanya.
Keberagaman di Tanjabbar sebutnya, tumbuh sebagai kekuatan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berkeadilan.
“Janganlah kita terpengaruh oleh isu isu yang berkembang pada saat ini di negara kita marilah kita jaga Nusantara Bersatu Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Wabup dalam orasinya.
“Jika kita mampu menjaga semangat kebangsaan dan kebersamaan, akan menjadi modal utama dalam mengantisipasi masuknya paham radikal serta praktik terorisme yang bisa merusak sendi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat,” tutup Wabup.
Sementara itu Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Aqsha Erlangga, SH menambahkan, apel tersebut dilaksanakan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh prajurit TNI Polri aparatur sipil negara dan masyarakat. Akan arti pentingnya Kebhinekatunggalikaan.
Menurut Dandim, keberadaan Tanjabbar yang terdiri dari struktur sosial multi etnis dan telah membaur hidup berdampingan sejak lama secara damai, sangat perlu dipertahankan salah satunya melalui kegiatan-kegiatan bersama serta dialog antar golongan bersifat membangun dalam posisi selaku bagian dari bangsa yang besar.
“Sehingga isu-isu yang dapat mengancam kondusifnya kebhinekaan tersebut bisa ditekan sejak dini oleh seluruh komponen masyarakat melalui tokoh agama, adat, pemuda, wanita dan lain sebagainya,” tegasnya.
Demikian pula orasi dari Ketua KNPI Tanjab Barat Suprayogi Saiful, S.IP dengan mengajak Pemuda Tanjab Barat bersatu mempertahankan Kesatuan Bangsa, mengajak Pemuda untuk berkompetisi melalui peningkatan Ilmu Pengetahuan.
“Kebersamaan menjaga keutuhan NKRI yang kuat harus melibatkan semua elemen masyarakat dan pemuda dengan melihat asal latar belakang budaya agama antargolongan,” ungkap Ketua KNPI Tanjab Barat itu.
Apel besar Nusantara ini juga diisi dengan pembacaan Puisi kebanagsaan dari KNPI Tanjab Barat, pertunjukan Kuda Lumping Bangun Karya dari Desa Lubuk Terentang Kec. Betara, menyanyikan lagu wajib oleh siswa SMA N 2 Kuala Tungkal, Penampilan Drumband dari MAN 1 Kuala Tungkal serta Barongsai Kuala Tungkal.
Tinggalkan Balasan