TMMD 99 DIM 0417/KRC WUJUDKAN PERUBAHAN NYATA DESA TAMIAI

KERINCI – Sejak diluncurkan pertama kalinya Program TMMD sampai sekarang sudah memasuki TMMD ke-99, dirasakan manfaatnya mampu mendorong masyarakat di pedesaan untuk menumbuhkan kesadaran dan partisipasi dalam membangun desanya guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang dinamis.

Hal itu telah dibuktikan TNI AD Kodim 0417/Krc melalui TMMD ke 99 Tahun 2017 di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, dengan terbangunnya jalan lingkingan desa serta beberapa jembatan disertai pemmberian pengetahuan pertanian, pendidikan dan penyuluhan selama TMMD berlangsung. Masyarakat Tamiai pun menyambut baik selama TMMD di desanya.

Demikian diutarakan Dandim 0417/KRC Letkol Inf Gumbuh Ary Kuswoyo di sela-sela mengunjungi lokasi TMMD ke-99 di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, kemarin (30/7/17).

Menurut Dandim 0417/Krc, TNI bersama pemerintah Daerah dituntut untuk tidak menyurutkan niat dan tekad bersama untuk mendarmabaktikan pada tugas mulia melalui TMMD untuk tetap membangun demi masa depan bangsa Indonesia.

Dimana kata dia, Kegiatan TMMD bersama lintas instansi merupakan perwujudan komitmen bersama kepada rakyat yang sekaligus menjadi kewajiban dan tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

“Tujuan yang ingin dicapai membantu Pemda dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan bersipat fisik dan nonfisik serta memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh,” ujar Letkol Inf Gumbuh.

Dijelaskan Letkol Inf Gumbuh, sasaran TMMD ke-99 wilayah teritorial Kodim 0417/Kerinci Korem 042/Gapu di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci, sasaran fisik berupa pembangunan jalan dan Jembatan yang saat ini dalam tahap akhir/penyempurnaan.

Sedangkan sasaran nonfisik sudah selesai dilaksanakan berupa sosialisasi tentang pertanian, perkebunan, wawasan kebangsaan, agama, hukum, bahaya narkoba, radikalisme, kesehatan serta pengobatan dan sunatan massal.

“Dengan pencapaian sasaran tersebut diharapkan dapat mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi setiap permasalahan bangsa, untuk mewujudkan kondisi sosial masyarakat yang kondusif bagi kesinambungan pembangunan nasional,”pungkasnya.

Sumber : Lintas Tungkal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *