WARGA PURWODADI ANCAM LAKUKAN DEMO KE PLN & SKK MIGAS

Kuala Tungkal  – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi sudah selesai tahap pembangunan dan berikut mesinnya sudah siap dioperasikan.

Hanya saja, belum dapat dioperasikan untuk menyalurkan listrik kepada masyarakat wilayah ulu di daerah ini, dikarenakan terkendala belum disetujui dari SKK Migas ke PT. PDPDE untuk menyalurkan gas.

Beberapa waktu yang lalu, Bupati Tanjab Barat Drs. H. Usman Ermulan,MM, telah mendelegasikan kepada Wakil Bupati Katamso,SA. SE.ME bersama Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Syafriwan, Serta Kadis ESDM Yon Heri menemui pihak PT. PLN WS2JB (Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu) di Palembang, Sumsel terkait pengoperasian PLTMG Purwodadi. Pemkab Tanjab Barat minta kepastian dan mendesak PT. PLN WS2JB Palembang, kapan pembangkit listrik tersebut bisa dioperasikan.

Alhasil dari koordinasi antara Pemkab Tanjab Barat dengan pihak PLN WS2JB Palembang, menurut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Tanjab barat, Syafriwan bahwa pihak PLN WS2JB sudah mengajukan izin ke SKK Migas agar gas dari PT. PDPDE bisa disuplai ke PLTMG, Hanya saja, Pihak SKK Migas sampai saat ini belum dapat mengeluarkan izin , dikarenakan belum memiliki pejabat definitif yang bisa mengambil kebijakan, hingganya pengajuan izin tersebut tak kunjung turun.

Untuk itu, pihak PLN WS2JB Palembang juga mengharapkan kepada Pemkab Tanjab Barat untuk mensupport agar izin SKK Migas segera bisa keluar, sehingga PLTMG dapat dioperasikan,” kita akan mencari informasi agar izin dari SKK Migas bisa keluar, kalau diperlukan kita akan langsung ke SKK Migas,”sebutnya.

Sementara itu, kata Asisten Ekbang Syafriwan, PLTMG Purwodadi sudah siap dioperasikan, mesin dan jaringan juga sudah siap, hanya koneksinya saja lagi, yang terganjal pada izin suplai gas PT. PDPDE dari SKK Migas. Karena itu, kita mendesak PLN untuk segera dioperasikan, Menurutnya, kendala PLTMG terletak pada izin dari SKK Migas, untuk mengalirkan gas dari PT. PDPDE ke PLN, yang mana gas yang siap dialirkan sebesar 8 MW itu, mampu memenuhi kebutuhan listrik untuk enam kecamatan di Wilayah Ulu, “jika PLTMG sudah beroperasi, maka keseluruhan masyarakat Tanjabbar sudah bisa mencapai 65-70 persen wilayahnya sudah teraliri listrik, “ mudah-mudahan kedepan Kab. Tanjab Barat keseluruhannya sudah dapat menikmati listrik yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat,”harapnya.

Sementara Masyarakat yang menunggu untuk menikmati aliran listrik dari PLTMG ini, mempertanyakan mengapa SKK Migas tak kunjung mengeluarkan izin bagi PT. PDPDE untuk mengalirkan gasnya ke PLN, sebut saja salah seorang tokoh masyarakat Purwodadi Mangce Rozali. Dikatakannya, masyarakat sangat kecewa kenapa SKK Migas tidak mau keluarkan izin, sedangkan saat rapat di Kantor Camat, semuanya siap,” katanya.

Intinya kami masyarakat akan dobrak itu SKK Migas, jika tidak keluarkan izin,”Kesalnya.

Hal senada juga diungkapkan Kades Purwodadi Jayus, dirinya mengancam bakal mengerahkan masyarakat untuk melakukan unjuk rasa  ke kantor PLN dan SKK Migas serta menutup Kran PT. PDPDE yang dialirkan ke PT. LPPPI, jika SKK Migas tak kunjung mengeluarkan izin kepada PDPDE yang akan mengalirkan gasnya ke PLTMG,” demikian ungkapan kekesalan Jayus kepada media.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *