PEMKAB TANJABBARAT GELAR SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP.

TANJABBARAT – Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. Ir. H. Safrial, MS membuka acara sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup (DDDTLH) berbasis jasa ekosistem di Pola Utama Kantor Bupati. Kamis, 04 Juli 2019.

Acara di hadiri oleh Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, para Camat se Kabupaten Tanjung Jabung Barat, para Teknisi Lingkungan Hidup dan para peserta yang berjumlah 40 orang.

Bupati Tanjung Jabung Barat Dr. Ir. H. Safrial, MS dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah wajib menyusun program perencanaan lingkungan hidup sustainable development.

Lebih lanjut Bupati mengatakan daya tampung dan daya dukung dapat membantu ekosistem untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat, karena laju pertumbuhan ekonomi penduduk dan tuntutan kebutuhan ekonomi berdampak terhadap penggunaan sumber daya alam serta pemanfaatan ruang pembangunan yang diketahui bahwa salah satunya terjadinya alih fungsi lahan terutama lahan produktif untuk lahan non pertanian serta belum optimalnya pemanfaatan rencana tata ruang yang berwawasan lingkungan dalam perencanaan pembangunan.

Bupati juga berharap Tanjab Barat agar menjadi contoh terkait pembangunan yang memakai prinsip keramahan lingkungan hidup, tak hanya itu Bupati berpesan agar sosialisasi ini diikuti dengan seksama dan serius agar tercapainya tujuan bersama dalam membangun Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Suparjo S.E mengatakan Sosialisasi ini sangat diperlukan sebagai acuan untuk menjaga ekosistem serta penyusunan rencana pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera/P3E Kementrian Lingkungan Hidup, Drs. Amral Fery, M.Si, menyampaikan bahwa berbagai sektor seperti perindustrian, pertambangan, pariwisata, transportasi dan lainnya hanya membuka usaha dan hanya memperhatikan produksi saja. DLHK3-lah yang menjadi pihak yang bertugas mengawasi dampak terhadap lingkungan yang dihasilkan oleh berbagai sektor usaha tersebut”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *