BUPATI SAMPAIKAN HAL INI KE KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS RI

KUALA TUNGKAL – Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr Ir H Safrial MS sampaikan potensi daerah serta rencana pembangun daerah ke Kementrian PPN/ Bappenas RI.

Hal itu disampaikannya dalam audiensi dengan Kementrian PPN/ Bappenas Republik Indonesia dalam hal ini Deputi Bidang Pengembangan Regional, di Jakarta, Rabu (8/5/2019)

Mengawali penyampaian sambutan dalam audiensi ini, Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada bapak deputi yang telah mengundang dan meluangkan waktu bersama kami untuk berkoordinasi.

Menurutnya sehingga dapat mengetahui dan mendengar langsung kebutuhan pembangunan dan isu strategis di kabupaten Tanjung Jabung Barat yang mendukung capaian serta target pembanguna nasional.

Secara geografis kabupaten tanjung jabung barat merupakan salah satu kabupaten di provins jambi yang terletak di pantai timur pulau Sumatera dengan demikian memiliki posisi yang strategis karena daerah ini merupakan pintu gerbang dari darerah menuju provinsi jambi melalui jalur laut.

Disamping itu Kabupaten Tanjung Jabung barat juga langsung berhadapan dengan segitiga pertumbuhan singapura johor riau (sijori) dan singapura batam johor (sibajo).

“Luas wilayah kabupaten tanjung jabung barat adalah 5.645,25 km2 terbagi dari daratan seluas 5.503,50 km2 dan laut / perairan seluas 141,75 km2 dengan topografi wilayah 57,4 persen merupakan daratan berawa gambut dan 42,26 persen adalah daerah dataran berbukit,” terangnya.

Disamping posisi strategis kabupaten tanjung jabung barat terhadap jalur perdangangan regional maupun internasional.

Kabupaten tanjung jabung barat juga memiliki potensi sumber daya alam andalan antara lain potensi kelautan, pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perindustrian perdagangan.

Disampaikan bupati, pada hakekatnya Tanjab Barat terus berbenah dengan melakukan sistem pembangunan secara terencana, terpadu dan terarah dalam kerangka yang sistematis agar target dan tercapai.

Pemkab Tanjab Barat juga fokus menyelaraskan kerangka pembangunan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dengan mengedepankan potensi sumberdaya alam dan letak geografis daerah.

sehingga muncul isu strategis yang mendukung target dan capaian yang tertuang dalam rpjm nasional, rpjm provinsi dan rpjm daerah dan sasaran dapat perlu menjadi perhatian kita bersama.

Diantaranya, infrastruktur jalan prinsip terencana, terpadu dan terarah dalam kerangka perencanaan yang sistematis, penataan kawasan kumuh perkotaan dengan mengkaji terlebih dahulu melalui dokumen masterplan bedah kota (telah disampaikan sebelumnya) dengan fokus utama membangun jalan lingkungan permukiman menggunakan spesifikasi rigid beton.

“Untuk meningkatkan mutu dan usia jalan lingkungan kami juga membangun ruang terbuka hijau (rth) sebagai ruang publik yang masih sangat terbatas di Kuala Tungkal,” ujarnya.

Kemudian pembangunan gedung olah raga (gor) serbaguna sesuai dengan arah kebijakan dan strategi dalam menumbuhkan budaya olahraga dan prestasi melalui peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang sudah tersedia untuk mendukung pembinaan olahraga.

“Harapan kami, pemerintah pusat dapat memperhatikan kebutuhan peningkatan olah raga di daerah. Begitu atusiasnya anak-anak dan pemuda dalam berlatih meskipun hanya dengan sarana dan peralatan yang sederhana,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *