TANJAB BARAT SEKRETARIAT PUSAT KENDALI PEMBANGUNAN KAWASAN PANTAI TIMUR SUMATERA

Safrial: “Kita memang sejak awal telah memiliki komitmen dan telah memulai semua ini dengan beberapa kali event penanaman mangrove di tanjab barat saat kegiatan muhibah maritim maupun penanaman mangrove saat hari bhakti adhyaksha bersama kajati”

KUALA TUNGKAL – Pelaksanaan rapat koordinasi (RAKOR) Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pantai Timur Sumatera yang di gelar Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman Republik Indonesia berlangsung sukses. Dengan menunjuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai tuan rumah, maka panitia penyelenggara pun dengan sigap menyulap Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati pun menjadi ruang rapat yang berkesan elegan dan eksklusif jum’at (24/8).

Rakor yang menghadirkan pembicara antara lain Asisten Deputi (Asdep) Lingkungan Dan Kebencanaan Kemenko Kemaritiman Sahat M Panggabean Dan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Prof. DR. Ir. Rokhmin Dahuri MS tersebut di ikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang berasal dari Dinas dan instansi dari berbagai provinsi, kabupaten/kota yang terkategori dalam kawasan pantai timur sumatera dan sekitar.

Asdep Lingkungan Dan Kebencanaan Kemenko Kemaritiman Sahat M Panggabean dalam prakata nya sebelum rakor di buka menegaskan Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah di sepakati dan di pilih menjadi Sekretariat bersama dan Pusat kendali pembangunan kawasan pantai timur sumatera. Sahat juga menyatakan pembangunan kawasan pantai timur sumatera adalah contoh pertama di Indonesia guna memanfaatkan potensi sumberdaya maritim yang sangat potensial untuk meningkatkan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selanjutnya Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang di berikan kepada kabupaten yang di pimpinnya sebagai tuan rumah pelaksanaan rakor sekaligus sekretariat pusat pembangunan kawasan pantai timur sumatera.

“Kita memang sejak awal telah memiliki komitmen dan telah memulai semua ini dengan beberapa kali event penanaman mangrove di tanjab barat saat kegiatan muhibah maritim maupun penanaman mangrove saat hari bhakti adhyaksha bersama kajati”, ungkapnya.

Dalam pemaparannya bupati safrial menyampaikan beberapa pokok pikiran antara lain penting dan krusialnya upaya melestarikan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan kemudian soal Isu Strategis Lingkungan Global Warming (Pemanasan Global) di Lautan yang merupakan tantangan terbesar yang luput diperhatikan generasi saat ini.

“Kedepannya kita jangan lagi menebang mangrove, namun bagaimana caranya mangrove dijadikan potensi ekonomi yakni menjadi tempat hijrah mahluk laut untuk berkembang biak”, tukasnya.

Selain itu Safrial juga menyinggung soal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2014 yakni wilayah sumatera sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan internasional dan lumbung energi nasional serta percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim melalui pengembangan industri perikanan wisata bahari industri perkebunan dan industri pertambangan Sumatera.

Kemudian, terkait Kawasan Taman Nasional yang ada di jambi seperti Taman Nasional Berbak, Safrial juga mengatakan agar dapat di pertahankan dan di normalkan karena dunia membutuhkan resapan air.

“Saran saya, agar berbak dinormalkan kembali, dijadikan sebagai lahan basah penyerapan air dan penyumbang oksigen bagi mahluk hidup. jadi saya rasa pemprov keliru jika taman nasional tersebut dijadikan pelabuhan”, ujarnya.

Sejalan dengan bupati safrial, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Profesor Rokhmin Dahuri MS menyampaikan tujuan pembangunan pesisir dan lautan selain memelihara daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam juga memuat berbagai manfaat diantaranya peningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya. Kemudian menghasilkan produk dan jasa kelautan yang bernilai tambah dan berdaya saing yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan nasional dan ekspor. Meningkatkan kontribusi sektor kelautan bagi perekonomian Indonesia secara signifikan, menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar serta meningkatkan kesehatan dan kecerdasan rakyat melalui peningkatan konsumsi ikan ( seafood ) dan produk perikanan lainnya.

Terlihat hadir mendampingi bupati, wakil bupati amir sakib, kapolres tanjabbar, dandim 0419/ tanjab, para asisten setda tanjabbar, para staf ahli dan tamu undangan lainnya. (Hms).

*Foto Backdrop:
Asdep Lingkungan Dan Kebencanaa Kemenko Kemaritiman, Sahat M Panggabean, Bupati Tanjab Barat Safrial, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Profesor Rokhmin Dahuri MS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *