BUPATI APRESIASI TIM PORA UNTUK MENGATASI POTENSI PENINGKATAN KEJAHATAN TERKAIT MEA

KUALA TUNGKAL – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Dr.Ir. H. Safrial, Ms sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan yang digelar oleh Kantor Imigrasi kelas II Kualatungkal, rapat Tim pengawasan orang asing (TIM PORA) yang digelar di Aula gedung pertemuan Kantor Bupati Tanjab Barat, Selasa (14/11).

Menurut Bupati, Kegiatan ini sangat penting dan strategis, karena berkaitan dengan masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau perdagangan bebas yang telah resmi diberlakukan di Negara Indonesia sejak awal tahun 2016, serta diberlakukannya kebijakan bebas visa kunjungan sebanyak 169 negara asing ke Indonesia.

Hal tersebut ber-implikasi terhadap banyaknya orang asing yang akan masuk ke Indonesia, khususnya lagi ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang strategis dan mudah di akses, berada di pesisir pantai timur Sumatera, berbatas langsung dengan laut natuna utara, yang merupakan jalur perdagangan Internasional, sekaligus pintu gerbang Provinsi Jambi, yang memiliki sumber daya alam potensial, serta Kuala Tungkal yang sudah lama terkenal sebagai kota pelabuhan, dan pusat perdagangan.

Dilihat dari posisi strategis tersebut, dijelaskan Bupati sebagai tujuan maupun transit lalu lintas orang asing dan barang maka sangat berpotensi akan terjadinya peningkatan kejahatan, baik secara kualitas maupun kuantitas seperti perdagangan manusia (Human Trafficking) penyelundupan manusia (People Smugglin) pemalsuan dokumen, lalu lintas barang barang terlarang (Narkoba, Psikotropika) dan lain sebagainya.

“Kemudian dari kejahatan domestic menjadi kejahatan lintas Negara (Transnational Crimes) serta dapat diboncengi oleh kepentingan asing yang bernuansa politik, ekonomi, sosial budaya secara illegal, dan tidak bertanggung jawab, yang dapat mengancam stabilitas Negara dan daerah,” ujar bupati Tanjabbar memaparkan.

Disisi lain, dilanjutkan Safrial bahwa Pemerintah mesti bijak dan memahami, yang mana tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran warga Negara asing juga dapat berdampak positif, serta sangat diperlukan.

“Terutama bagi Investor asing, sangat dibutuhkan sepanjang membawa manfaat bagi pembangunan dan pengembangan perekonomian daerah di Kabupaten Tanjabbar,” lanjutnya.

H Safrial sangat mengharapkan perhatian dan kerjasama yang baik dari segenap aparatur pemerintah agar senantiasa lebih professional menyediakan serta mengolah data informasi tentang keabsahan keberadaan WNA, demi untuk meningkatkan koordinasi antar instansi terkait, sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

“Kemudian tidak meninggalkan fungsi sosial control dari unsur masyarakat dalam rangka menyamakan persepsi,” harap Bupati. (Nuansa Jambi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *