MESKI KEKURANGAN BUKU, MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN UMUM TANJAB BARAT PERINGKAT SATU SE-JAMBI

KUALA TUNGKAL – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi mengaku masih kekurangan buku tentang tingkat penyusunan skripsi untuk kalangan mahasiswa. Kekurangan buku ini jumlahnya mencapai ribuan buku.”Terdiri dari mahasiswa STAI An-Nadwah Kuala Tungkal dan mahasiswa Unja yang ada di Kuala Tungkal,”jelas Ahmad Junaidi selaku Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar.

Buku-buku tingkat penyusunan skripsi yang masih minim untuk kalangan mahasiswa ini diantaranya ialah buku dibidang agama, hukum islam, ekonomi islam dan buku-buku dibidang hukum serta ekonomi secara umum.”Ada sih ada, tapi buku yang sudah lama. Buku yang tingkatan edisi terbaru belum ada,”kata Junaidi.

Ia menjelaskan, untuk mengatasi kekurangan buku ini pihaknya telah mengajukan proposal ke perpustakaan nasional untuk penambahan buku ditahun 2018 mendatang.

“Dari APBD belum ada. Tapi insyaallah tahun 2018 kita tetap ajukan ke Pemkab Tanjung Jabung Barat,”ungkapnya.

Kendati kekurangan koleksi buku, minat baca masyarakat, pelajar dan mahasiswa Tanjabbar cukup tinggi. Setiap harinya tidak kurang dari 100 orang pembaca mengunjungi perpustakaan di Dinas Perpustakaan Tanjabbar.

Dinas yang dipimpin oleh H. Wahidin ini sendiri mulai buka pada pukul 07.15 WIB hingga pukul 16.00 WIB setiap hari kerja. Selain itu juga tetap buka pada hari libur kantor (sabtu).”Bahkan untuk provinsi Jambi, untuk tingkat Kabupaten minat baca masyarakat kita tertinggi dibandingkan dengan Kabupaten lainnya. Ini Berdasarkan daftar kunjung,”imbuhnya.

Hanya saja, lanjutnya, kendalanya ketika para pembaca datang terkadang buku yang dicari tidak ada, dan kalaupun ada sudah terbitan edisi lama.”Kita juga telah menyiapkan Wi-fi gratis untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Dengan adanya wi-fi gratis itu alhamdulillah sudah termotivasi anak anak sekolah untuk membaca disini,”sebutnya.

Selain di kantor, petugas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar juga memanfaatkan Fasilitas perpustakaan mobil keliling untuk meningkatkan minat baca masyarakat, mulai dari tingkat kecamatan hingga desa terpencil secara bergiliran.”Kebetulan kita punya dua mobil,”tukasnya.(Rakyat Jambi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *