30 ANGGOTA IKM TANJABAR TERIMA BANTUAN PUSAT

Kuala Tungkal – Sebanyak 30 anggota Pelaku Usaha Industri Kecil Menengah (IKM) pengolah makanan ringan di Kabupaten Tanjung Jabung mendapat bantuan dari Direktorat Industri Kecil Menengah (IKM) Wilayah I Kementerian Perindustrian RI.

Mereka yang menerima bantuan ialah 15 orang IKM Bram Itam I dan 15 orang IKM Serdang Jaya. Masing-masing mendapatkan 9 jenis bantuan berupa alat-alat pengolahan makanan ringan diantaranya; mesin penggiling pormac, alat pengisis ubi serbaguna, kompor gas dua tungku + selang dan regulator win gas, blender, hand sealer powerpack, wajan, panci pengukus dan alat pemipih adonan vicenza.

Penyerahan bantuan dilakukan seacara Simbolis oleh Ir. Nurhayati Gobel, M.Si, Kepala Subdirektorat Industri Pangan, Kimia dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian RI kepada Kepala Dinas Perindagproda Tanjabar Drs. H. Kosasih, kemudian dilanjutkan untuk diserah terimakan kepada seluruh anggota IKM yang menerima bantuan, selain penyerahan bantuan juga dilakukan penyerahan Sertifikat Pelatihan Kewirausahaan, Kamis (21/5) kemarin di Aula Kantor Disperindagproda Kuala Tungkal.

Menurut Nurhayati Gobel, saat memberikan pengarahan mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai bentuk motivasi dan perhatian pemerintah kepada kelompok kewirausahaan yang sebelumnya telah mendapatkan Pelatihan-Pelatihan Kewirausahaan dan Teknik Produksi Makanan Ringan yang dilakukan oleh Direktorat IKM Wilayah I Kemenperin RI, pada tanggal 24-28 Maret 2015 di Kantor Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara. Atas itulah Direktorat IKM Wilayah I Kemenperin RI, memberikan Fasilitasi Sarana Produksi/Star Up Capital kepada seluruh peserta pelatihan yaitu 30 orang. “Hanya IKM Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Jambi ini yang mendapatkan Bantuan tersebut, maka patuut disyukuri,” ujarnya.

Dengan bantuan ini diharapkannya, agar dapat menumbuhkembangkan IKM dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat yang memberdayakan bahan pangan lokal, selain itu juga menjadikan peran aktif kelompok usaha yang mandiri,” ujar Nurhayati di hadapan peseerta yang menerima bantuan kemarin.

Dimana kata Nurhayati, pengembangan pangan berbahan lokal sangat penting untuk menunjang keanekaragaman pangan, sekaligus mencapai ketahanan pangan. ”Manfaatkan bahan baku lokal seperti singkong, jagung, atau umbi-umbian, karena itu akan mengangkat potensi lokal,” ungkapnya.

Ia juga berpesan kepada penerima bantuan untuk merawat alat tersebut dengan baik, karena akan menunjang produktivitas IKM. Jadi, dengan adanya alat ini diharapkan produk olah makanan ringan di Tanjab Barat bisa bersaing dengan daerah lain, sehingga kesejahteraannya akan meningkat.

Ditemapat yang sama, Kepala Disperindagproda H. Kosasih mengatakan, bantuan yang diberikan itu untuk sebagai pembinaan dan sifatnya hibah. Pihaknya berharap dengan bantuan ini IKM di Bram Itam dan Serdang Jaya bisa berkembang dan menjadi mandiri. Ke depan, diharapkan akan tumbuh kelompok IKM yang lain untuk melakukan hal yang sama dengan kelompok yang ada sekarang, akan lebih berharap lagi mampu berkembang besar menyerap tenaga kerja di lingkungannya.

Kosasih mengharapkan supaya bantuan itu untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatan peralatan tersebut harus dioptimalkan sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk.

Sementara salah seorang penerima bantuan Siti Robiyah, menyampaikan terima kasih atas bantuan peralatan dari Menteri. Selama ini, dalam menjalankan usaha hanya dengan peralatan seadanya, bantuan ini sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan produksinya lebih berkualitas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *