KRI TELUK SIBOLGA-536 BERUKURAN 100 METER AKAN BERSANDAR DI PELABUHAN MARINA KUALATUNGKAL
Kuala tungkal – Dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim Dunia, Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia yang bekerjasama dengan lanal Palembang dan Pemkab Tanjabbar akan melakukan pelayaran menggunakan KRI Teluk Sibolga-536.
Kapal yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Amfibi Armada Indonesia Kawasan Barat (ARMABAR) sepanjang 100 meter ini, rencananya akan bersandar di Pelabuhan Marina Kuala Tungkal dalam rangka kegiatan Muhibah Maritim Alumni Menwa.
Muhibah Maritim merupakan kegiatan pelayaran survey alur laut Palembang-Kuala Tungkal, Provinsi Jambi yang dilaksanakan Alumni Menwa RI dengan peserta 200 orang dari 20 Provinsi se-Indonesia.
Berbagai kegiatan rencananya akan digelar mulai dari sunatan massal, pengobatan masal di Kuala Tungkal, dan seminar sehari Indonesia poros maritim dunia, hingga penanaman 2.000 pohon Mangrove.
Ketua rombongan panitia pelaksana Muhibah Maritim, Benni Mulyadi mengatakan, kegiatan Muhibah Maritim ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah di Indonesia dan rencananya akan diikuti -+ 200 orang peserta dari 20 Provinsi se-Indonesia.
“Kegiatan ini sengaja digelar dalam rangka mendukung Nawacita Presiden RI Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujarnya, seperti dikutip dari laman kemendagri.go.id.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL Palembang, Kolonel Laut (P) Dwi Prasetyo RN mengatakan, Lanal Palembang siap mendukung kegiatan Muhibah Maritim Alumni Menwa ini dengan mendatangkan Kapal KRI milik TNI AL yang akan membawa seluruh peserta Muhibah Maritim dari Palembang menuju Kuala Tungkal.
“Akan datang kapal KRI TNI AL ARMABAR yang bisa mengangkut seluruh peserta, kita perkirakan perjalanan dari Palembang ke Kuala Tungkal bisa mencapai 20 jam pelayaran,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Komunitas sosial Alumni Menwa Indonesia, Tanjab Barat, Hidayat SH MH menjelaskan semua persiapan telah rampung berkat kerjasama seluruh panitian dan instansi yang terlibat.
“Semua persiapan telah rampung dilakukan dengan baik, apalagi puncak kegiatan besar ini telah di ambang pintu yang hanya menyiksakan waktu berapa hari lagi, kini hanya tinggal menungu pelaksanaannya saja lagi, kalau persiapan sudah intensif,” ujar Hidayat.
Dia juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat Tanjabbar agar kegiatan Muhibah Maritim ini terlaksana dengan baik dan lancar.
Kapal KRI TNI AL Armabar dengan No lambung 536 ini InsyaAlllah akan merapat di Kuala Tungkal pada tanggal 29 Maret 2018, sekitar pukul 2 siang dan kapal ini akan bersandar di pelabuhan Marina selama tiga hari, 29 sampai 31 Maret.
Hidayat menambahkan, kegiatan Muhibah Maritim ini akan dilaksanakan juga beberapa kegiatan seperti sunatan massal, pengobatan masal, festival Pompong hias dan seminar sehari Indonesia poros maritim dunia.
Tak hanya itu, pada kegiatan ini juga akan dilakukan penanaman 1000 mangrove pertama di Indonesia. Selain itu, akan diadakan juga malam keakraban yang akan dihibur artis Ibukota yakni Trio Srigala dan Ilham D’academy, di Alun-alun Kota Kualatungkal.
Sumber : NuansaJambi.com
Tinggalkan Balasan