AKIBAT KABUT ASAP, BUPATI USMAN BAGI-BAGI MASKER GRATIS SERTA PENINJAUAN LOKASI KEBAKARAN

KUALA TUNGKAL – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs.H.Usman Ermulan,MM bersama Dinas Kesehatan Tanjab Barat membagikan masker gratis kepada para pengendara dan pengguna jalan yang melintas di depan Kantor Bupati Jalan Jenderal Sudirman Ka.Tungkal, senin(24/08).

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh pengendara. Ribuan masker yang dibagikan pun habis dalam sekejap.

Bupati Usman Ermulan, disela-sela aksinya mengatakan, kegiatan ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga kabut asap reda, kondisi kabut asap yang menyelimuti kota Kuala Tungkal   semakin meningkat dibanding sehari sebelumnya, kita berharap  dengan aksi ini dapat membantu masyarakat terhindar dari ISPA dan sesak napas,”harap Bupati.

Usai melakukan aksi bagi-bagi masker kepada pengendara dan pengguna jalan, Bupati H. Usman Ermulan dan rombongan bertolak ke jalan Kalimantan guna meninjau Korban Kebakaran yang terjadi jum’at(21/08) sore di Belakang SDN 4 tepatnya di Lorong Kelurahan RT 15 Kel.Tungkal II Kec. Tungkal Ilir yang telah menghanguskan 13 rumah warga, disamping juga terdapat 5 rumah rusak berat dan 9 rumah rusak ringan yang terdiri dari 31 KK yang berjumlah 126 jiwa.

Dikatakan Bupati disela kunjungannya, Pemkab telah memberikan bantuan sandang dan pangan, berupa 62 paket lauk pauk, air mineral botol, 32 dus mie instan, roti dan beras sebanyak 465 Kg, yang diserahkan oleh saudara Sekda pada hari sabtu(22/8,red) kemarin,” ujar Bupati.

Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan api kompor saat bepergian atau keluar rumah dengan memastikan api kompor tersebut benar-benar mati, udara yang cukup panas sekarang ini juga berpotensi cepat menimbulkan api, selain itu bupati juga ingatkan warga jangan membuka lahan dengan cara membakar, karena dapat mengakibatkan lahan dan hutan kita terbakar habis, disamping banyak dampak yang kita terima,” tegasnya.

Bupati Juga menyempatkan meninjau rumah warga korban kebakaran serta meninjau posko kesehatan dan posko sandang pangan.