26 CALON TARUNA STTD ASAL TANJAB BARAT LULUS TEST KOMPETENSI DASAR
KUALA TUNGKAL – Pemkab Tanjab Barat terus perupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Tanjab Barat pada setiap sektor.
“Kita telah melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Pulau Jawa, mulai dari Sejolah tinggi Pariwisaya, Institut Pertanian Bogor (IPB), AKMigas, Sekolah Tinggi Perikanan, hingga Sekolah Tinggi Transportasi Darat dengan dilakukan proses penerimaan seleksi yang cukup ketat,” ujar Kepala BKPSDM Tanjab Barat, Encep Jarkasih, Rabu (17/7) .
Hal ini juga dikuatkan dengan telah mengimplementasikan MoU dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Kementerian Perhubungan belum lama ini.
Alhasil sejak dibuka pendaftaran penerimaan Calon Taruna STTD beberapa waktu lalu, sebanyak 26 putra putri Tanjab Barat berhasil melawati tahap seleksi test kompetensi dasar.
“Yang lulus test kompetensi dasar calon Taruna STTD sebanyak 26 orang yang akan mengkuti tes akademik dan psikotest pada tanggal 20 – 24 Juli 2019,” jelas Encep.
Peserta yang lolos tes akademik dan psikotes akan berlanjut mengikuti tes fisik dan kesehatan pada bulan Agustus mendatang.
“Harapan kita 26 orang itu lulus semuanya. Pak bupati juga menyarankan agar peserta tidak takut untuk di tempatkan di daerah luar Sumatera dan Jawa bahkan di Papuan pun juga tidak apa-apa yang penting anak-anak kita lulus dulu,” harapnya.
Ditambahkannya, Pemda hanya memfasilitasi pembinaan dan pendamping ahli untuk peserta baik dari pelatihan anak mengikuti bimbingan fisik yang dibantu oleh Pihak TNI dari Kodim, dan bimbingan kesehatan dibantu oleh dokter spesialis khusus.
“Harapan bupati agar anak dari Tanjabbar bisa mengisi di semua lini sektor, tidak hanya berharap jadi pegawai di daerah saja,” sebut Encep.
Sebelumnya diinformasikan, ada beberapa persyaratan yang bersifat umum yang harus dipenuhi oleh para putra putri daerah Tanjabbar yang berminat ikut seleksi STTD.
Diantaranya yang pertama tinggi badan minimal bagi yang calon siswi putri 160 cm dan yang Putra 165 Cm. Serta nilai rata-rata waktu sekolah minimal 7 (Tujuh) untuk tiap mata pelajaran dan umur maksimal 23 tahun.
Setelah lulus nanti, jaminan untuk para peserta akan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dari jalur khusus.
Tinggalkan Balasan