TANJAB BARAT PERDANA EKSPOR PRODUK PINANG KE ARAB SAUDI SENILAI RATUSAN JUTA RUPIAH

Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag hadiri pelepasan ekspor perdana produk pinang tujuan Jeddah, Saudi Arabia oleh PT. Best star Indonesia yang difasilitasi oleh kementerian perdagangan RI Dinas perindustrian dan perdagangan Provinsi Jambi dan KJRI Jeddah, Jumat, (24/09/2021). Bertempat di jalan lintas Timur RT. 11.Penyengat Rendah kecamatan Telanaipura.

Ibrahim Basarewan mewakili Eksportir PT. Best Star Indonesia dalam sambutannya menjelaskan, Berdirinya PT. Best Star Indonesia berawal dari kebutuhan pinang di Timur Tengah, yang menurutnya merupakan sebuah peluang, ditambah lagi pinang kota dari Jambi ini cukup diminati oleh negara timur tengah.

“Harapan kami, pinang ini bukan hanya diminati oleh Bangladesh, India, Pakistan, namun juga negara-negara lainnya, seperti kurma yang sudah jadi menu andalan untuk sarapan. Kalau Arab punya kurma, kita punya pinang, mudah mudahan suatu hari nanti sarapan pagi kita pinang, sehingga motto mereka nanti tiada hari tanpa pinang. Jambi memiliki kualitas yang sangat istimewa bahkan memiliki kualitas terbaik, yakni didominasi warna putih, nah ini dimiliki hanya Jambi,” ungkapnya.

“Jawa Kalimantan tidak ada yang pinangnya yang didalamnya memiliki keputih-putihan. kualitas ini tidak lepas dri peran petani dan dinas terkait dalam membimbing petani,” tambahnya

Sementara itu, perwakilan Importir Mohammad Fayez Abdul Hadi Mohammad Al Atar dalam sambutannya mengatakan diperkirakan pasar Saudi membutuhkan 23 kontainer Pinang setiap bulannya, dan perusahaannya mencoba mengimpor setengah dari kebutuhan pasar Arab Saudi Yani 13 kontainer per bulan. Ditambahkannya, saat ini Arab Saudi mengimpor dari berbagai negara Myanmar dan Thailand dan Indonesia yang sejak awal dipilihnya.

“Kami juga memiliki pasar buah pinang, Arab Bangladesh, India, Pakistan, dan setelah kebutuhan jumlah buah pinang terpenuhi, insya Allah kami akan memulai kegiatan impor komoditas selain buah pinang misalnya minyak kelapa sawit, biji kopi, rempah-rempah, ikan, buah-buahan dan lain-lainnya dari Indonesia,” ujarnya.

“Alhamdulillah saat ini kami aktif produk seperti ikan dari Myanmar, dari Sudan, dan bawang merah dari Cina dan India, kami harap kami dapat didukung oleh pemerintahan Indonesia khususnya pemerintahan setempat, dan kami tunggu kunjungan bapak-bapak sekalian saya pribadi tidak sabar untuk bisa mengunjungi Indonesia terima kasih,” tutupnya.

Disampaikan, Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, mengatakan bahwa besarnya jumlah diaspora dari india, pakistan, bangladesh, merupakan potensi pasar yang bisa dimanfaatkan, meskipun pinang tidak menjadi konsumsi masyarakat Indonesia.

Ia juga melaporkan bahwa, secara total, nilai perdagangan indonesia dengan Arab Saudi saat ini mencapai 5 Milyar dolar. Eko juga sampaikan pihaknya menyambut baik serta akan mendukung ekpor pinang dan produk lainnya dari Jambi.

Kegiatan ini merupakan Ekspor perdana pinang dari Jambi, khususnya dari Tanjab Barat yang mencapai 18 ton dengan nilai kurang lebih 700 sampai 800 juta rupiah. Gubernur berharap dengan adanya kepastian pasar pinang ini, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

“Alhamdulillah, hari ini kita sudah dapatkan pasar-pasar yang jelas ke Jeddah Arab Saudi untuk pinang,” katanya.

“Harapannya, dengan pastinya pasar-pasarnya, diharapkan petani-petani pinang kita bisa lebih giat lagi,” timpalnya.

Sementara itu, Bupati Tanjab Barat dalam wawancaranya menyampaikan bahwa sampai saat ini Tanjab Barat memiliki lahan pertanian pinang yang mencapai 11.000 hektar dengan total produksi mencapai 22.000 ton pertahunnya. Bupati berharap dengan adanya kegiatan ekspor ini, bisa memotivasi petani pinang di Tanjab Barat yang mencapai lebih kurang 8.000 KK untuk lebih berkembang lagi

“Harapan kita, dengan adanya ekspor ini bisa lebih memotivasi petani pinang kita untuk berkembang lebih baik lagi kedepannya,” ujar Bupati.

Hadir pada acara secara virtual dirjen kementerian perdagangan RI Didi Sumedi, Konsulat Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono,
Importir Muhammad Faiz Abdul Hadi Muhammad Al Athar, Ibrahim Basarewan dari PT. best Star Indonesia, serta dihadiri secara langsung oleh kepala Kantor Pengawasan dan pelayanan bea  cukai Jambi Ardianto, Kadis perkebunan Provinsi Jambi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *