KADIS KELAUTAN & PERIKANAN HIMBAU NELAYAN WASPADA

KUALA TUNGKAL – Saat ini tengah masuk musim gelombang. Bahkan gelombang tersebut diperkirakan mencapai setinggi tiga meter lebih. Nelayan pun dihimbau waspada dan tidak terlalu jauh melaut dari pinggiran.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Ir. H. Zabur Rustam, MM, mengatakan ketinggian gelombang perairan Timur Jambi lebih tinggi dari biasanya. Hal itu disebabkan suhu muka laut di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera dan di perairan Timur Jambi berkisar 28 derajat celcius hingga 29 derajat celcius, sehingga memicu pembentukan awan-awan konvektif.

“Kondisi seperti itu kecenderungan gelombang laut lebih tinggi untuk saat ini,” ujar Zabur, Selasa (12/12/17).

Menurut Zabur, potensi gelombang tinggi lebih banyak terjadi pada siang hingga malam hari. Ketika terjadi panas terik dan pembentukan awan konvektif cumulonimbus, maka ancaman gelombang tinggi berlangsung pada sore hingga malam hari.

“Kondisi cenderung berangsur normal pada pagi harinya. Nah, Nelayan kami imbau untuk memperhatikan perubahan iklim dan cuaca ini, sebelum melaut. Jika pembentukan awan sangat besar, perlu diwaspadai,” ujarnya.

Apa yang dikatakan Zabur Rustam tersebut senada dengan yang dikatakan nelayan Tanjab Barat, Maman. Dikatakan Maman tinggi ombak di laut berkisar antara 2-3 meter. Sehingga nelayan pun menjadi waspada terhadap tingginya gelombang.

“Kalau ombak memang lagi tinggi untuk saat ini. Bahkan tingginya bisa mencapai tiga meter,” ungkap Maman.

Jangankan untuk ketengah laut, di lepas pantai saja ombak setinggi dua meter sudah menyambut mereka. Maka dari itu, mereka pun tidak berani untuk terlalu jauh membawa kapal mereka ketengah laut. Namun, bila tidak melaut, mereka pun khawatir tidak memiliki penghasilan.

“Nelayan sebagian tetap melaut. Kalau tidak melaut, bisa tidak ada penghasilan. Tetapi tidak sampai ketengah laut,” ungkap Maman.

Meski demikian, Maman sendiri mengaku tetap melaut. Namun ia tetap memprediksi berangkat malam atau subuh hari melaut. Hal ini supaya tidak bertemu dengan gelombang tinggi,” tukasnya.

Sumber : Lintas Tungkal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *