BUPATI TANJAB BARAT HADIRI RAKORNAS DAN PERESMIAN PENDAMPINGAN DESA

JAKARTA,  – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Usman Ermulan, MM didampingi Sekretaris Bappemdal Drs. Rahimrus dan Kabid Ekomoni Bappemdal Budi Setiawan, SP, M.Si ikuti Rakornas dan Pendampingan Desa yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Hotel Bidakara Jakarta, pada Selasa (31/3). Kegiatan tersebut juga dihadiri para Gubernur, Bupati/Walikota dan Kepala Bappemdal se-Indonesia.

Rakornas bertujuan sebagai wahana konsolidasi dan koordinasi kebijakan serta kaji ulang berbagai kebijakan sehingga dapat dirumuskan kerangka kebijakan dan lamgkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan pembangunan desa, daerah tertinggal dan transimigrasi antara pemangku kepentinggan pembangunan desa, pembangunan daerah tertinggal dan transimigrasi. Serta mempersatukan persepsi dan memperkuat komunikasi antar pihak terkait penyaluran Dana Desa yang rencananya akan dicairkan pada April ini. Demikian dikata Budi Setiawan di Jakarta. Selasa (31/1).

Sedangkan tujuan khusus dari rakornas ialah soft launching peraturan-peraturan menteri dan pokok-pokok kebijakan Pendampingan Desa dalam rangka pelaksanaan UU Nomor 6 tahun 2014, Sosialisasi dana Desa dan Sosislisasi kegiatan Program dan Kegiatan di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Ditambakan Budi, Isu strategis yang dibahas dalam rakornas tersebut mengenai UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, untuk memperkuat pelaksanaan otonomi desa guna mewujudkan desa mandiri dan meningktkan kesejahteraan desa. Besaran alokasi anggran APBN untuk desa 10% di luar dana transfer ke daerh secara bertahap.

Yang jelas kata Budi, sebagaimana di jelaskan Kemdes PDT dan Trans Marwan Jafar, rakornas itu juag sebagai salah satu upaya untuk mensinergikan semua pihak yang terlibat dalam penyaluran Dana Desa, mulai dari Gubernur, Bupati dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) di kedua tingkatan tersebut, kita undang semua agar satu persepsi soal penyaluran dan pemanfaatan dana Desa nanti,” ujar Marwan.

Selain membahas isu strategis tersebut, hari ini sebagai tanda peresmian perekrutan 16.000 pendamping desa oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi oleh Kemdes PDT dan Trans RI Marwan Jafar.

Mengutif pemaparan Kemdes PDT dan Trans Marwan Jafar, Budi menjelaskan, perekrutan pendamping desa akan dimulai pada awal April mendatang. Untuk tahun ini, lanjut Marwan, pihaknya membutuhkan sekitar 16 ribu orang untuk mendampingi sebanyak 74 ribu desa. Jumlah pendamping tersebut terdiri dari pendamping teknis pendampingan, pendamping teknis infrastruktur, dan pendamping teknis teknis keuangan.

Marwan mengatakan, pendampingan desa tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas pemerintahan desa. Pendampingan juga diharapkan dapat meningkatkan prakarsa, kesadaran, dan partisipasi masyarakat desa. Pendampingan desa diharapkan dapat mewujudkan sinergi antara program dan kebijakan kementerian dalam pembangunan antarsektor serta mengoptimalkan aset lokal desa secara mandiri,” ujar Budi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *