PEMBANGUNAN PLTMG DI DESA PURWODADI

KUALA TUNGKAL – Angin segar akan segera menghembuskan kenyamanan masyarakat Tanjung Jabung Barat bagian Tebing Tinggi dan Purwodadi dan sekitarnya. PLN Wilayah Ulu sebesar 2,7 MW akan mendapatkan tambahan daya yang cukup besar dari pembangunan pembangkit listrik tenaga mesin gas yang akan dibangun di Desa Sungai Keruh Kecamatan Tebing Tinggi.

Hadir sekaligus memberikan sambutan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Katamso, SA, SE, ME, dihadapan General Manager PT. PLN (Persero) WS2JB Palembang Ir. Paranai Suhasfan, Manager Area PLN (Persero) Area Jambi Slemat DS, unsur Forkompimda, para SKPD, Kadis Koperasi dan UKM Drs. H. Ahmad Paloge, Manager PLN (persero) Rayon Kuala Tungkal Syafrizal, Direktur Utama PT. Indonesia Power Sukses Utama Bapak Sam Rasosia dan PT. Siantar Tara Sejati Bapak Eng Rusdy, Camat Tebing Tinggi, Kades Sungai Keruh dan Kades Purwodadi, dan berbagai kalangan yang berhubungan dengan pembangunan PLTMG Tebing Tinggi.

Wabup Katamso menjelaskan “Setelah melewati berbagai macam fase perencanaan dan perundingan yang cukup lama akhirnya peletakan batu pertama pembangunan PLTMG dapat terealisasi pada hari Rabu, 8 Januari 2014. Pembangkit yang dibangun di Desa Sungai Keruh Kecamatan Tebing Tinggi ini sudah direncanakan sejak tahun 2012 namun baru bisa terealisasi tahun 2014. Dimana sebelumnya, pada tanggal 25 september 2013 Pemkab Tanjung Jabung Barat telah melakukan Penandatanganan MOU penggunaan lahan seluas 2 hektar dengan Ir. Djunaidi, MBA selaku General Manager Bidang Perencanaan PT.PLN (Persero) WS2JB”.

Dengan Ditandai dengan peletakan batu pertama dan penandatangan prasasti pembangunan dan penandatanganan kontran kerja dengan vendor pelaksana antara PLN dengan Pendor Pelaksana antaralin Direktur Utama PT. Indonesia Power Sukses Utama Bapak Sam Rasosia, PT. Bugak Brawang Cemerlang Bapak Sayed Khairuzzaman, dan PT. Siantar Tara Sejati Bapak Eng Rusdy., menandai bahwa Pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tanjung Jabung Barat Rayon Pelabuhan Dagang (Tebing Tinggi) resmi dimulai.

Ditambahkan Wabup Katamso mengutarakan kesyukurannya atas terwujudnya pembangunan ini selama ini masyarakat Tebing Tinggi belum menikmati listrik, semoga dengan terbangunnya PLTMG ini masyarakat akan tertolong dan daerah sini akan lebih maju. Hal tersebut kata Wabup dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, pelanggan meningkat drastis sebesar 102% dari 14.429 pelanggan tahun 2010 menjadi 29.160 pelanggan pada tahun 2013.

Oleh karena itu, Wabup menghimbau agar masyarakat mendukung pembangunan pembangkit listrik tersebut. “Nanti PLTMG 8 MW selesai dibangun, anggaplah bangunan itu menjadi milik kita bersama. Sebab dengan memunculnya rasa ikut memiliki, nantinya dapat menimbulkan suasana yang aman, damai dan tentram dan akan bersama sama menjaga asset tersebut,” katanya.

Sementara General Manager PT. PLN (Persero) WS2JB Ir. Paranai Suhasfan, mengatakan pembangunan PLTMG Tebing Tinggi 8 MW ini merupakan Rayon Pelabuhan Dagang dan Kuala Tungkal wilayah areal PlN Jambi, bertujuan untuk menjawab secara langsung kebutuhan listrik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang sangat pesat dan PLN Rayon kuala Tungkal merupakan yang handa di Jambi. Sebagai daerah yang tengah berkembang Tanjung Jabung Barat wilayah Ulu, Tebing Tinggi dan Purwodadi membutuhkan listrik yang banyak. Ketersediaan tenaga listrik yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang ada 2,7 MW dipastikan tidak bisa menunjang seluruh wilayah Ulu.

“Saat ini di PLN Tebing Tinggi menggunakan mesin kecil untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan kemampuan hanya 3,6 MW. Sementara rayon disini memiliki potensi yang sangat cepat. Saat ini jumlah pelanggan mencapai 3.268, sementara kekuatan mampunya tidak mencukupi sehingga sangat rentan terhadap gangguang dan kerusakan. Setelah PLTMG ini beroperasi, maka PLTD yang ada akan distop operasionalnya, karena PLN tidak dibolehkan lagi beroperasi menggunakan bahan bakar solar,” kata Paranai Suhasfan.

“Saya harapkan pembangunan ini dapat kita dukung secara bersama, sebab jika ini gagal, maka dipastikan tidak ada penyambungan baru karena kesediaan kapasitas yang terbatas. Mari kita sama–sama kawal karena ini dapat menjadi investasi kita untuk tahun mendatang,” himbaunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *